Wednesday, April 6, 2011

bunuh diri....

Your successes and happiness are forgiven you only if you generously consent to share them. – Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain.” Albert Camus

Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling spesial diantara mahluk ciptaan Tuhan YME, kita berkewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna, dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari siapapun.”
Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti. Langkah pertama adalah memperbesar kemauan untuk belajar. Manusia mempunyai pikiran yang luar biasa, maka gunakan pikiran tersebut untuk belajar menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Kita dapat belajar dari berbagai hal, diantaranya adalah belajar kepada pengalaman hidup, kegagalan, kejadian sehari-hari, orang lain dan sebagainya. Maka tingkatkan terus kemauan belajar.
Langkah kedua supaya kehidupan kita lebih berati adalah mencoba melakukan sesuatu agar lebih dekat dengan impian yang diidamkan. Bekerjalah lebih keras, lebih aktif atau produktif. Langkah ini sangat efektif dalam meningkatkan kemungkinan mendapatkan uang, kekayaan atau segala sesuatu yang berharga bagi manusia.
Satu hal yang patut dijadikan pedoman bahwasanya kerja keras itu bukan semata-mata mengejar 5 P, yaitu power (kekuasaan), position (posisi), pleasure (kesenangan), prestige (kewibawaan) dan prosperity (kekayaan). Setiap usaha yang hanya berorientasi kepada lima hal tersebut memang menjamin kesuksesan atau bahkan hasil yang melimpah
ruah, tetapi tidak menjamin sebuah akhir yang menyenangkan. Contohnya adalah sebuah fakta tentang delapan orang miliarder di Amerika Serikat yang berkumpul di Hotel Edge Water Beach di Chicago, Illionis pada tahun 1923. Mereka adalah orang-orang yang sangat sukses, tetapi mengalami nasib tragis 25 tahun kemudian.
Salah seorang diantara mereka adalah Charles Schwab, CEO perusahaan besi baja ternama pada waktu itu, yaitu Bethlehem Steel. Tetapi Charles Schwab mengalami kebangkrutan total. Sehingga ia terpaksa berhutang untuk membiayai hidupnya selama 5 tahun sebelum meninggal. Yang kedua adalah Richard Whitney, President New York Stock Exchange. Namun pria ini ternyata menghabiskan sisa hidupnya dipenjara Sing Sing. Orang ketiga adalah Jesse Livermore, raja saham “The Great Bear” di Wall Street. Tetapi Jesse mati bunuh diri.
Orang ke empat adalah “The Match King”, Ivar Krueger, CEO perusahaan hak cipta, yang juga mati bunuh diri. Begitu juga dengan Leon Fraser, Chairman of Bank of International Settlement, ia mati bunuh diri. Yang keenam adalah Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Tetapi ia sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa
hingga akhir hidupnya. Arthur Cutton sebelumnya adalah pemilik pabrik tepung terbesar di dunia, tetapi ia meninggal di negri orang lain. Sedangkan Albert Fall, waktu itu ia adalah anggota kabinet presiden
Amerika Serikat. Namun ia meninggal di rumahnya di Texas ketika baru saja keluar dari penjara.
Di dunia ini tidak sedikit orang yang semula sangat sukses, tetapi merana di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka. Kehidupan mereka seakan-akan tidak berarti meskipun sebelumnya sangat kaya raya. Upaya terbaik memang dapat menghasilkan kesuksesan besar, tetapi bukan berarti merupakan jaminan sebuah akhir kehidupan sebagai manusia yang penuh arti.
Karena itu langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah mengimbangi kerja keras dengan berbuat kebaikan. Seorang penulis pada abad 20-an yang berkebangsaan Perancis, AndrĂ© Gide, mendefinisikan kebaikan itu sebagai berikut; “True kindness presupposes the faculty of imagining as one’s own the suffering and joys of others. –
Kebaikan yang sesungguhnya adalah kemampuan merasakan penderitaan maupun kebahagiaan orang lain.”
Kerja keras yang diimbangi dengan berbuat kebaikan akan menghasilkan semangat yang tinggi untuk mendapatkan lebih dari apa yang dibutuhkan. Hal itu terdorong oleh keinginan untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Pada akhirnya kebaikan tersebut berpengaruh positif terhadap semangat hidup, motivasi, dan kemajuan
sikap dan ekonomi. James Allen, penulis buku berjudul As a Man Thinketh mengatakan, “Pemikiran serta perbuatan baik tidak mungkin mendatangkan hasil yang buruk; pemikiran dan perbuatan buruk tidak
mungkin mendatangkan hasil baik.”
Dengan belajar, bekerja keras dan berbuat kebaikan maka kita akan dapat menciptakan kehidupan yang jauh lebih berarti. Langkah-langkah sebagaimana dijelaskan diatas terbukti juga sangat efektif menjadikan kesan positif tentang diri kita tidak mudah dilupakan orang. Saya meyakini bahwa kita masih mempunyai banyak kesempatan dan potensi untuk mendapatkan kehidupan berharga itu dimanapun dan apapun pekerjaan kita.

Friday, April 1, 2011

lesbian,pengkid and gay

Assalamualaikum &; Salam 1Malaysia

Mungkin entri kali ini agak aggresif berbanding dengan yang sebelum ini. Sengaja aku membuat entri kali ini lebih aggresif kerana melihatkan kehidupan masyarakat kini yang kian tenat dan parah. Kini dunia kita sudah kembali ke zaman arab jahiliyyah dimana isu pembuangan anak semakin menunjukkan belangnya dan remaja kini semakin berani dalam melakukan perkara sumbang ini. Dahulu di zaman arab jahiliyyah, kaum arab menanam anak perempuan mereka hidup-hidup kerana ingin menjaga maruah keluarga dan kabilah (qabilah) mereka. Namun kini, remaja yang telah melakukan zina/seks membuang bayi hasil seks mereka di merata-rata tempat, bahkan ada yang membakarnya.

Isu masyarakat kini ialah seks bebas, timbulnya gejala gay yang makin berleluasa tanpa malu dan isu lesbian. Di sini, aku bukan nak menyatakan secara mendalam tetapi hanya membawa sedikit fenomena dan bingkisan kehidupan kini.
Segelintir ibu bapa memang diakui gagal mendidik anak dari segi agama sehinggakan anak-anak mereka bertindak diluar kawalan dengan bersosial secara hyper. Ingin dikatakan di sini, remaja perempuan yang sudah melakukan seks, merasakan mereka sangat hebat dan berbangga dengan status berkenaan. Sehinggakan ada yang sanggup menceritakan dan share video seks mereka dengan kawan-kawan. “Best dowh, nikmat sangat dapat rasa k***k… BF aku sporting giler”…. Itu lah antara reaksi yang aku pernah terdengar dengan telinga sendiri… Siyes… Mmg isu ini semakin parah, sehinggakan aku pernah terdetik di benak aku, “Begitu susah nak cari perempuan yang suci di zaman skrang”…



Benar jika ada ibu bapa yang mengawal anak mereka dengan tidak bergaul dengan perempuan (bagi anak lelaki) dan tidak bergaul dengan lelaki (bagi anak perempuan)… Tapi, gejala lain pula yang akan timbul… Gay, suatu fenomena yang bagi aku, ianya sudah menjadi isu normal dewasa kini. Terus terang aku katakan, aku bukan jenis yang anti-gay dan aku sekeras-kerasnya tidak mahu terjebak dalam dunia gay ini. Terlintas difikiranku mengenai firman Allah:

“Dialah (Allah) yang menciptakan kamu semua dari (hakikat) diri yang satu dan Dia mengadakan daripada hakikat itu pasangannya (diri suami isteri), untuk bersenang-senang (bertenang tenteram) satu diri kepada yang lain. Ketika suami mencampuri isterinya, mengandunglah dia..” [al-A'raaf 7:189]
“Patutkah kamu melakukan hubungan jenis dengan lelaki dari kalangan manusia. Dan kamu tinggalkan apa yang diciptakan oleh Tuhan kamu untuk kamu (melakukan hubungan yang halal) dari badan isteri-isteri kamu? (Kamu orang-orang yang bersalah) bahkan kamu adalah kaum yang melampaui batas (keinginan kebanyakan haiwan)!” [Asy-Syuara 26:165-166]

Apapun hubungan seks yang kontra daripada kehendak Allah SWT maka ia adalah dilarang. Maka hukumnya adalah haram dan berdosa. Jesteru, diingatkn di sini, sesiapa yang berasa dirinya adalah gay dan lesbian, mohon laa fikir kn semula mengenai status seks anda itu… LELAKI DICIPTA UNTUK PEREMPUAN DAN BEGITU JUGA SEBALIKNYA. Fikirkan lah… Hidup ini tak nikmat kalau anda bersifat songsang… Nikmat songsang tu hanya sementara bahkan bukan kekal pon. Aku melihat sndiri kehidupan songsang kawanku. Couple sebulan dua, then clash atas sebab yang remeh… Kejap couple, kejap clash… Lagipon korang akan rasa tak selesa sebab terpaksa bersembunyi dari umum. Sekali lagi, aku bukan anti-gay / anti-lesbian… Aku sendiri pernah dipelawa untuk seks oral, pernah diganggu untuk mengadakan seks dan jugak pernah diundang join group gay… Alhamdulilah, rakan-rakan masih menasihati aku dan menjaga aku…

Ibu bapa melarang anak lelaki bawak balik perempuan ke rumah atau ke bilik… Macam mana pulak anak lelaki bawak balik kawan lelaki diorang??? Pernah terjadi, si A membawa balik kawan rapatnya si B ke rumah… dengan alasan nak study… So, mak si A automatik akan bagi sebab kawan lelaki anak dia, tapi dia tak menyangka anaknya itu songsang… Maka, si A beranggapan ibunya telah bagi lampu hijau untuk dia mengadakan seks dengan si B… Bermula perlayaran songsang mereka berdua di bilik si A tanpa masalah dikala malam menjelma



Persepsi masyarakat, jika lelaki memeluk & memegang tangan sesama lelaki, pasti orang akan beranggapan mereka adalah gay. Bagaimana pula dengan perempuan memeluk & memegang tangan perempuan? Urmmmm… Susah nak dipastikan sama ada perempuan itu lesbian atau x. Tak semestinya pengkid adalah lesbian. dan tak semestinya yang baik bertudung itu adalah normal.



Antara tempat membiaknya gejala ini adalah di asrama sekolah, terutama sekolah-sekolah yang mengambil pelajar satu jantina sahaja. Ia juga tidak terkecuali bercambah di sekolah-sekolah aliran agama. Pernah diceritakan oleh seorang pemuda umor dalam 20-an,  “Cabaran itu ialah minatnya dari sudut seksual kepada sesama lelaki (gay). Sepanjang hidupnya dia dididik bahawa wanita adalah haram bagi lelaki dan semasa zaman awal universiti, dia diliwat secara paksa beberapa kali oleh seniornya. Semua ini mengakibatkan dia mengalami konflik seksual yang sukar diselesaikan”.


Satu lagi, pendedahan aurat bagi lelaki dan perempuan. Yang dirisaukan hanyalah mengenai wanita yang mendedahkan aurat dan seksi menggoda lelaki. Perlu diketahui, lelaki yang seksi dan mendedahkan auratnya tanpa segan silu juga menyumbang kepada gejala tidak sihat ini. Di Facebook, Friendster dan Myspace kita sedia maklum bahawa dapat dilihat lelaki meletakkan gambar mereka yang seksi dan mendedahkan aurat. Ia bukan sahaja menarik minat wanita tetapi juga lelaki. Kebanyakan acara sukan juga cuai terhadap persoalan aurat lelaki.
Sebagai kesimpulan, anda sndiri yang mampu menilai siapa anda dan siapa rakan anda. Fikirkan lah mengenai kehidupan anda di dunia dan di akhirat kelak. Aku berkongsi pengetahuan dan ingatan ini untuk diri aku sendiri dan juga untuk kalian semua. Sekian…

http://myblog.myfirdaus.com/v2/persepsi-masyarakat-kini-adult-only/